Namun jika ada diantara kita yang belum tahu atau lupa teorema
tersebut, dapat melihat kembali teorema tersebut. Adapun teorema tersebut
sebagai berikut:
Perhatikan
segitiga siku-siku dibawah ini :
Dari
gambar tersebut, panjang ketiga sisinya adalah a, b, dan c satuan. Menurut
Teorema Phytagoras, dari panjang ketiga sisi segitiga siku-siku tersebut
berlaku persamaan :
“ jumlah kuadrat kedua sisi
siku-siku pada segitiga siku-siku sama dengan panjang kuadrat sisi miringnya “.
c2 =
a2 + b2
dari
persamaan tersebut juga dapat dihasilkan persamaan
a2 =
c2 – b2
atau
b2 =
c2 – a2
Kenapa
bisa ditarik persamaan seperti itu? Apa benar seperti itu?
Seandainya pertanyaan-pertanyaan tersebut muncul, barangkali
jawabannya adalah pembuktian dari Teorema tersebut. Jika Teorema tersebut tidak
terbukti, atau ada satu kasus yang membuat kontradiksi maka Teorema tersebut
akan gugur/ tidak berlaku lagi.
Nah, bagaimana dengan Teorema Phytagoras? Ada beberapa cara
membuktikan Teorema tersebut. Salah satunya adalah dengan cara berikut ini.
Perhatikan
Gambar dibawah ini.
Pada gambar diatas:
o
Terdapat 4 segitiga siku-siku yang sebangun dan sama besar,dengan
luas segitiga siku-siku tersebut masing-masing adalah ab/2
o
Persegi dengan panjang sisi c ,denagan luas persegi yang didalam
(warna kuning) adalah L= c2
o
Persegi dengan panjang sisi a + b.dengan luas persegi yang besar
(yang terluar) adalah (a + b)2 = a2 + 2ab + b2.
Dari gambar bidang tersebut, dapat kita peroleh persamaan yaitu
:
Luas
persegi yang terluar = luas persegi yang didalam + 4 luas segitiga siku-siku.
a2 + 2ab + b2= c2 +4ab/2
a2 +
2ab + b2 = c2 + 2 ab
a2 +
2ab + b2 – 2ab = c2
a2 +
b2 = c2
Pembuktian
selesai. Dengan demikian, terbukti c2 = a2 + b2
Selain itu pada segitiga siku-siku juga berlaku perbandingan trigonometri antara sisi-sisinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar